Pilih Susu dengan Kandungan Lactobacillus Reuteri
Selain sebagai asupan kalsium, anak juga wajib mengonsumai susu pertumbuhan yang mengandung Lactobacillus reuteri, Omega 6, Omega 3, minyak ikan, 12 vitamin dan 7 mineral yang terdiri dalam varian plain, vanila dan madu. Formulasi ini menurutnya bisa membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih aktif dan ceria.
Penuhi Kebutuhan Serat Anak
Hal yang enggak boleh luput dari perhatian, pemenuhan serat anak sesuai dengan usianya. Seperti diketahui, anak berusia 1-3 tahun butuh asupan serat setidaknya 16 gram serat per hari. Sementara anak berusia 4-6 tahun memerlukan serat sekitar 22 gram per hari.
Baca Juga: RESMI Lebaran 2021, Pemerintah Tegaskan Melarang Mudik untuk Semua Masyarakat
Nah kita bisa kreasikan makanan buat anak melalui sayuran dan buah - buahan seperti wortel, pir, apel, sereal, kacang - kacangan dan masih banyak lagi. Semua bahan juga bisa diolah dalam berbagai hidangan, mulai dari makanan berat, camilan hingga miniman sehat.
Hindari Junkfood dan Makanan Cepat Saji
Tak bisa dipungkiri, di zaman modern anak memang mudah tergiur dengan makanan instan dan cepat saji. Menurut Ariani, olahan seperti ini juga enggak bagus loh buat sistem pencernaan anak. Selain mengandung banyak penyedap dan pengawet buatan, makanan jenis ini juga sifatnya enggak alami.
Sebagai solusi makanan bernutrisi, kita harus membiasakan anak untuk melahap makanan rumahan yang sehat dan seimbang. Sebagai trik awal, biasakan lidah anak untuk menerima makanan yang wujudnya masih alami dan lezatnya bukan dari tambahan MSG.
Membiasakan anak untuk menyantap sayur dan buah secara rutin memang butuh perjuangan. Tapi perlahan pola sehat ini akan terbentuk seiring kebiasaan. ***