Dia mencontohkan sejumlah kasus terjadi ketika pasien Covid-19 datang dengan nyeri hebat di bagian dada. Ketika datang ke dokter spesialis jantung, ternyata semua rekam jantung atau hasil EKG cukup normal.
“Ternyata setelah dicek, pasien mengalami myocarditis. Lalu setelah diswab ternyata akibat Covid-19,” katanya.
Kemudian bisa saja pasien tipes mengalami infeksi Covid-19. “Pasien-pasien itu kan bisa saja datang dengan infeksi, demam. Apakah ada tipesnya, atau DBD, atau Covid-19 atau sebaliknya. Atau bisa dua-duanya,” pungkasnya.***