JK Diminta Presiden Republik Islam Afganistan Mendamaikan Dengan Taliban

25 Desember 2020, 14:38 WIB
Jusuf Kalla dan Presiden Ashraf Ghani Bertemu, Bahas Penyelesaian Konflik di Afghanistan /Tim Media JK

 

JURNAL GAYA – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) M Jusuf Kalla (JK) diminta Presiden Republik Islam Afganistan Asraf Gani untuk menjadi mediator perundingan pihaknya dengan kelompok Taliban.

Baca Juga: Indonesia Diiming-imingi Israel 1 Milyar Dolar, Fadli Zon dan Rizal Ramli Kompak Sebutkan: Recehan!

Hal itu disampaikan Ashraf ketika bertemu JK untuk membahas solusi konflik Afganistan di Istana Kepresidenan Afghanistan, Kabul, Kamis 24 Desember 2020 malam waktu setempat.

Rilis pers yang diterima di Jakarta, Jumat, Asraf optimistis konflik berkepanjangan antara pemerintah Afganistan dengan kelompok Taliban akan segera berakhir, disyaratkan pada kesediaan JK.

Baca Juga: NGERI, Ini Ramalan Perdana Menteri Inggris Terkait Ancaman Varian Baru Covid-19

Menurut Ashraf, pengalaman JK dalam mendamaikan sejumlah konflik di Indonesia dapat juga diterapkan di Afganistan. Apalagi, posisi JK saat ini sebagai ketua DMI yang tentunya memiliki posisi dan pengaruh di mata ulama.

Menanggapi permintaan tersebut, JK menyatakan bersedia untuk menjadi mediator perundingan damai antara kubu Pemerintah dengan Taliban demi mengakhiri kekerasan yang terjadi di negara itu.

Dalam upaya perdamaian tersebut JK akan melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI), untuk meminta Taliban agar bersedia berdialog dengan pemerintah Afghanistan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Batal Pantau Misa Natal ke Tiga Titik Tapi Pastikan di Jabar Berjalan Lancar

JK juga menyatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia, mengingat program perdamaian ini merupakan gagasan dari pemerintah RI.

"Tentunya, untuk perdamaian kita selalu bersedia untuk membantu. Rencananya kita akan mengundang pihak yang berkonfik untuk berdialog di Jakarta itu salah satu opsi, kita akan mengundang Taliban melalui MUI. Saya juga akan segera melaporkan ke wakil Presiden Maruf Amin untuk berkoordinasi bagaimana pun program perdamaian ini adalah gagasan dari Pemerintah RI," beber JK.

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Ingin Cepat Kaya di Indonesia 'Bisnis Kekuasaan', Sindir Jusuf Kalla?

Menteri Urusan Haji dan Agama Afganistan Muhammad Qosim Halimi sebelumnya juga telah meminta kesediaan JK untuk menjadi fasilitator dialog antara pihak pemerintah dan Taliban.

Hal senada juga disampaikan oleh CEO High National Reconsiliation Council (HCNR) Afganistan, Abdullah Abdullah.

Baca Juga: Tips Merawat Kesehatan Kulit Wajah di Masa Pandemi, Cantik Tanpa ke Salon? Tak Masalah!

Sementara itu, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PMI Pusat Hamid Awaludin yang akan berperan sebagai juru runding dari pihak JK mengungkapkan kesepahaman antarfaksi di Afganistan akan mudah tercapai karena tidak ada pembicaraan mengenai perubahan konstitusi.

"Semua faksi menyepakati pemerintahan Islam hanya model pelaksanaannya saja yang berbeda karena terkait pemahaman terhadap hukum Islam itu sendiri," katanya. ***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler