Tim SAR Gabungan Persempit Wilayah Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ-182

17 Januari 2021, 14:32 WIB
Operasi Pencarian Korban dan Puing Sriwijaya Air Diperpanjang Tiga Hari /Basarnas.go.id/

 

JURNAL GAYA - Tim SAR Gabungan mempersempit wilayah pencarian korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Pulau Seribu, Jakarta Minggu 17 Januari 2021. Dihari kesembilan ini, petugas terus fokus kepada korban ataupun puing-puing Sriwijaya Air di area pencarian di bawah air laut.

Baca Juga: Ahli Waris Putri Wahyuni Korban Sriwijaya Air, Mendapatkan Santunan dari PT Jasa Raharja

"Untuk kegiatan hari ini, kegiatan hari ini mungkin sektor pencarian lebih kita sempitkan," beber Direktur Operasi Basarnas, Brigjen Rasman MS dalam konferensi pers di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu 17 Januari 2021.

Baca Juga: 8 Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Diserahkan ke Keluarga


Menurut Rasman dipersempitnya wilayah pencarian karena berdasarkan hasil evaluasi sebelumnya.Salah satunya, karena beberapa sektor yang menjadi pusat pencarian sudah bersih dari puing pesawat dan korban SJ182.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH, Semua Data FDR Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Diunduh Sempurna oleh KNKT

"Karena dari hasil evaluasi pengamatan kita di lapangan, khususnya untuk di bawah air, tidak lagi jadi 6 sektor. Karena kemarin dari Kementerian Kemaritiman dan Investasi melaporkan bahwa sektor yang diberikan itu sudah bersih," tuturnya.

 

Dengan analisa tersebut, lanjut Rasman, proses pencarian di bawah air laut dipersempit menjadi 4 sektor. Sebelumnya, pencarian dan pertolongan dibagi ke dalam 6 sektor.

Baca Juga: Hari Keenam, 239 Kantong Berisi Bagian Tubuh Penumpang dan Pesawat Sriwijaya Air Berhasil Diangkat

"Sehingga kita mempersempit menjadi 4 sektor. Jadi kita akan persempit khusus untuk di bawah air jadi 4 sektor," terang Rasman.

Dengan mempersempit sektor pencarian, Rasman menegaskan, ada 3 unsur kapal dengan kemampuan sonar yang dikerahkan untuk pencarian bawah laut ini. Mulai dari KRI Rigel, KR Baruna Jaya IV, serta KS ARA Kemenkomarves.

Baca Juga: Ide Makanan dan Minuman yang Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh 

"Unsur laut atau yang mempunyai kemampuan di bawah air yang memiliki kemampuan sonar yaitu KRI Rigel, kemudian Baruna Jaya IV, kemudian dengan (KS) ARA (Kemenkomarves). ARA kita geser ke sektor yang kemarin ditempati oleh Rigel dan sekitarnya," tegasnya.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler