Vandalisme Mushola Darussalam, Masyarakat Jangan Terprovokasi

30 September 2020, 11:49 WIB
Mushola Darussalam Perumahan Elok, Gelam, Pasar Kemis, Tangerang, dicorat-coret orang tak dikenal.* /RRI

JURNAL GAYA - Kasus vandalisme di Mushola Darussalam, Perumahan Vila Anggrek Tangerang terus menarik perhatian publik. Dilansir Jurnal Gaya dari RRI, Kabid Humas Polda Banten, Edy Sumardi, mengimbau, kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

"Bila ada gangguan Kamtibmas, percayakan kepada polisi untuk menangani kasus ini," kata Edy, Rabu, 30 September 2020.

Dia pun meminta, agar masyarakat tetap waspada terhadap situasi di wilayahnya, meskipun di tengah pandemi Covid-19. Bagaimana pun segala bentuk kejahatan bisa terjadi.

Baca Juga: Ini Identitas Lengkap Pelaku Vandalisme di Mushola Darussalam, Mahasiswa Semester I

"Serta selalu berkoordinasi dengan Kepolisian setempat ataupun Bhabinkamtibmas yang melekat di desa/kelurahan," tukasnya.

Diketahui, pelaku berinisial S, pencoretan (vandalisme) Mushala Darussalam di RT05/08 Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang, Banten masih berusia 18 tahun.

Bahkan, tempat tinggal pelaku tidak jauh dari mushala yang corat-coret tersebut.

Baca Juga: Pengamat: Hati-Hati Vandalisme di Mushola Darussalam Bisa Disalahgunakan untuk Provokasi

"Pelaku atas inisial S, 18 tahun, diamankan di rumahnya yang hanya berjarak 50 meter dari mushala," ungkap Kombes Pol Ade Ari Syam Indradi, Kapolresta Tangerang Kabupaten, Selasa, 29 September 2020 malam.

Terbaru, diketahui bahwa insiden tersebut terjadi karena pelaku terinspirasi dari YouTube.

Kepala Bidang Humas Polda Banten Ajun Komisaris Besar, Edy Sumardi, mengungkapkan, aksi Satrio 18 tahun pelaku vandalisme di Musola Darussalam, Perumahan Villa Tangerang Elok, Tangerang dilatarbelakangi oleh kegiatannya belajar agama dari YouTube.

Edy pun menyatakan, bahwa Satrio adalah seorang muslim, dan merupakan mahasiswa semester 1 jurusan psikologi di sebuah universitas swasta di Jakarta.

"Pelaku sehat, dan meyakini apa yang dia lakukan benar," kata Edy.***

Editor: Nadisha El Malika

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler