Ekspor Benih Lobster Menteri KKP Gerus Elektabilitas Gerindra dan Prabowo, Bagaimana Pilpres 2024?

- 30 November 2020, 07:45 WIB
Profil Prabowo Subianto
Profil Prabowo Subianto /tangkap layar instagram.com/ @prabowo

Elektabilitas PDIP bergerak naik mencapai 30,4 persen, sementara Gerindra terus mengalami penurunan sejak Maret 2020 (14,5 persen), dan kini mencapai 13,2 persen.

Namun kasus korupsi Edhy Prabowo akan semakin mendegradasi kredibilitas dan integritas Gerindra di hadapan pemilihnya.

"Tercokoknya Edhy Prabowo oleh KPK dalam kasus benur semakin mendegradasi kredibilitas dan integritas Gerindra di hadapan pemilihnya," kata Direktur Eksekutif Romeo Strategic Research & Consulting (RSRC), Khoirul Umam dikutip dari Antara, Sabtu 28 November 2020.

Seruan-seruan anti-korupsi yang sering dijadikan materi kampanye Prabowo seolah hanya isapan jempol belaka, karena kebetulan saat itu belum pernah kebagian jatah kue kekuasaan.

Faktanya, hanya butuh waktu satu tahun pemerintahan berjalan untuk membuktikan bagaimana sebenarnya kualitas, kredibilitas, dan integritas kader utama Gerindra saat menjadi pejabat publik di struktur pemerintahan.

Baca Juga: Keponakan Prabowo Berontak: Anda Boleh Fitnah Saya, Tapi Jangan Pikir Kalian Bisa Bohongi Rakyat!

Akhirnya, Gerindra mencatatkan salah satu kader utamanya sebagai pesakitan di rutan KPK.

Tamparan keras

Penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK pun dinilai menjadi tamparan keras bagi Prabowo mengingat Edhy merupakan anak didiknya.

"Ini pelajaran besar sekaligus 'tabokan' besar bagi Prabowo sebagai bos besarnya Edhy Prabowo, bahwa ternyata mulut yang sudah berbusa-busa dengan mengatakan korupsi di Indonesia sudah stadium empat ternyata justru Edhy Prabowo anak buahnya dan asli didikan Prabowo sendiri justru menjadi menteri pertama di era jokowi yang terkena operasi tangkap tangan oleh KPK," kata mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah