Mendagri Tito Karnavian: Jangan Biarkan Rakyat Saling Membunuh

- 1 Desember 2020, 00:51 WIB
MENTERI Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
MENTERI Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. /Instagram.com/@kemendagri

 

GALAMEDIA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta seluruh kepala daerah untuk menegakan protokol kesehatan di daerahnya masing-masing. Terutama menyangkut protokol 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer dan menjaga jarak.

“Mengingatkan sekaligus memberikan arahan agar semua kepala daerah benar-benar konsisten dalam menegakan protokol kesehatan 3M dan mencegah kerumunan yang berpotensi penularan, demi keselamatan rakyat masing-masing,” kata Tito dalam keterangannya, Senin 30 November 2020.

Ia meminta agar para kepala daerah untuk terus melakukan 3T yakni testing, tracing dan treatment. Serta meningkatkan sistem kesehatan, seperti tempat karantina dan rumah sakit berikut sarana-prasarananya.

Mantan Kapolri ini juga mengimbau, para kepala daerah untuk melakukan langkah proaktif guna mencegah kerumunan yang berpotensi penularan, serta menindak tegas bagi yang melanggar setelah diberikan peringatan.

Baca Juga: Ditanya Kasus Korupsi Edhy Prabowo, Budayawan Ini Naik Pintam Salahkan Prabowo Subianto

“Membiarkan kerumunan yang berpotensi penularan sama saja dengan membiarkan rakyat saling membunuh. Bukan dengan senjata, tapi saling menularkan virus yang membahayakan,” imbau Tito.

Sementara itu, khusus untuk para penjabat sementara dan pelaksana tugas (Plt) kepala daerah, Tito juga meminta selama pemilihan kepala daerah (Pilkada) agar menggunakan kewenangannya untuk fokus pada pengendalian Covid-19.

“Menjaga ekonomi dan mengawal Pilkada yang aman dari gangguan konvensional dan pengendalian Covid-19 di daerah masing-masing,” tandasnya.

Baca Juga: Minta Habib Rizieq Penuhi Panggilan, Polisi: Ke Sini Datang Baik-baik Saja

Berikutnya pemerintah daerah juga harus secara masif dan sistematis menyosialisasikan kebijakan dan mekanisme vaksinasi COVID-19, termasuk penyiapan APBD di masing-masing daerah, jika pada waktu dibutuhkan.

Data terakhir per 29 November 2020 dan beberapa hari ke belakang, sejumlah provinsi mengalami peningkatan, kasus positif COVID-19.

Indonesia mengalami peningkatan kasus positif menjadi 13,41 persen, meningkat dibanding kasus positif minggu lalu sebesar 12,78 persen.

Baca Juga: Fadli Zon Serukan Perlawanan Terhadap Arogansi Israel

Selain itu, angka kesembuhan pasien COVID-19 mengalami penurunan pada minggu ini menjadi 83,44 persen, minggu lalu persentase kesembuhan mencapai 84,03 persen.

Angka-angka tersebut memperlihatkan pandemi COVID-19 di Indonesia benar-benar harus diwaspadai secara serius.

“Para kepala daerah untuk benar-benar memberikan perhatian penuh terhadap pandemi COVID-19 dan waspada terhadap penularan COVID-19," ujarnya.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x