WADUH, Ridwan Kamil Desak Mahfud MD Tanggung Jawab di Kasus Habib Rizieq!

- 16 Desember 2020, 13:08 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan keterangan terkait kerumunan di Megamendung, Ridwan menilai Mahfud MD harus bertanggung jawab di Mapolda Jabar Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Rabu 16 Desember 2020.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan keterangan terkait kerumunan di Megamendung, Ridwan menilai Mahfud MD harus bertanggung jawab di Mapolda Jabar Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Rabu 16 Desember 2020. /Pikiran-rakyat.com/Mochamad Iqbal Maulud/

JURNAL GAYA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta semua pihak terkait kasus kerumunan massa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab bertanggung jawab. Setelah dirinya dan juga Bupati Bogor Ade Yasin dipanggil Polda Jawa Barat untuk menjadi saksi kasus tersebut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Salahkan Mahfud MD Atas ‘Kegaduhan’ Habib Rizieq

Hal mengejutkan diungkapkan Ridwan Kamil seusai menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda), Rabu 16 Desember 2020. Bahkan Ridwan Kamil pun menyiratkan makna adil dalam islam adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya. Karenanya, dilanjutkan Ridwan Kamil, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamaman (Menkopolhukam) Republik Indonesia (RI), Mahfud MD juga harus turut bertanggung jawab terhadap kekisruhan yang telah terjadi.

Baca Juga: Nah Loh!! Gubernur Anies Baswedan Tegaskan Masuk Jakarta Harus Rapid Antigen!

"Dalam Islam adil itu adalah menempatkan sesuatu sesuai tempatnya. Jadi, beliau harus bertanggung jawab, tidak hanya kami kepala daeah yang dimintai klarifikasinya. Jadi, semua punya peran yang peran yang perlu diklarifikasi," tegasnya lagi.

Baca Juga: Hadapi Praperadilan Habib Rizieq, Polri Akan Beberkan Fakta-fakta dan Siapkan Bukti Lengkap!

Disinggung apakah dirinya telah menyampaikan langsung keluhan tersebut kepada Mahfud MD, Kang Emil mengaku hal itu belum dia lakukan. "Belum, jadi lewat statement ini saja bahwa hidup ini harus adil lah, semua yang ada peran harus secara arif, bijak, bertanggung jawab terhadap proses ini," ungkapnya.

Menurut dia, pernyataan Mahfud MD yang mengizinkan penjemputan Habib Rizieq sepanjang tertib dan damai tersebut menimbulkan pemahaman berbeda dari ribuan pendukung Habib Rizieq hingga menimbulkan kerumunan yang luar biasa.

Baca Juga: Selain Ridwan Kamil, Dua Anak Buah Habib Rizieq pun Diperiksa Penyidik Polda Jabar

Ridwan Kamil pun mengaku, sikap kritisnya terhadap Mahfud MD bukan didasari alasan dirinya keberatan menjalani pemeriksaan di kepolisian. Jika keberatan, tegas Ridwan Kamil, dirinya tentu tidak akan menghadiri agenda pemeriksaan polisi.

"Bukan keberatan, saya mempertanyakan kenapa hanya kami yang dimintai keterangan Kalau urusannya kerumunan akibat HRS, karena ada tiga peristiwa, di Bandara,Tangerang,  Jakarta dan Bogor. Padahal, yang pertama ini kerumunan luar biasa dan kerumunan luar biasa ini tidak mengalami apa yang saya alami. Ini kalau keberatan saya tidak akan datang," ujarnya.

Baca Juga: Mulai dari Makanan hingga Perawatan Tubuh, Siap Lengkapi Jajaran Merchant ShopeePay Minggu Ini

Emil sapaan akrab Gubernur ini menambahkan, demi keadilan, seluruh pihak yang ikut terlibat dalam peristiwa kerumunan massa pendukung Habib Rizieq harus menjalani proses hukum yang sama seperti yang dijalaninya, tidak terkecuali Mahfud MD

"Iya lah. Jangan hanya kepala daerah ini yang harus klarifikasi. Pak Mahfud ini Menkopolhukam itu memang kan awalnya dari situ yang tafsir hukum. Intinya, hormati hukum, tata nilai sebagai bangsa yang beradab. Maka saya ingin memberi contoh dengan hadir," tegasnya. ***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah