Recep Tayyip Erdogan Perkuat Hubungan Diplomatik Negaranya dengan Indonesia

- 22 Desember 2020, 20:01 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. /Pixibay/geralt

"IT-CEPA berpotensi meningkatkan perdagangan bilateral Indonesia-Turki. Ini juga akan menunjukkan komitmen kita terhadap sistem perdagangan multilateral yang terbuka, adil, dan bebas; dan upaya bersama untuk mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi," terang Retno.

Di samping IT-CEPA, dua negara juga membahas peluang kerja sama di beberapa bidang, di antaranya perkapalan, infrastruktur, investasi, pertanian, industri pertahanan, teknologi, farmasi, dan teknologi medis.

"Setelah pertemuan virtual antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia dengan Menteri Perdagangan Turki bulan Juli lalu, kita telah melihat besarnya minat perusahaan konstruksi Turki untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya pada proyek jalan tol dan bendungan," terang Retno.

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal

Pernyataan itu diperkuat oleh Çavuşoğlu yang mengatakan investor Turki masih menunjukkan ketertarikannya untuk menanamkan modal di Indonesia, meskipun di tengah situasi pandemi COVID-19.

Menurut Çavuşoğlu, penguatan kerja sama di bidang dagang dan investasi diperlukan oleh dua negara sehingga target meningkatkan total nilai dagang dari 1,5 miliar dolar AS (sekitar Rp21,2 triliun) menjadi 10 miliar dolar AS (sekitar Rp141,45 triliun) dapat tercapai.

Sementara itu, untuk isu di kawasan, dua negara juga membahas situasi di Timur Tengah, termasuk di antaranya isu Palestina.

"Saya menekankan bahwa perdamaian dan stabilitas Timur Tengah merupakan persyaratan bagi pemulihan global," ujar menlu RI.***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x