Hasil Survey: Siswa Jenuh dengan Pembelajaran Daring, Ingin Segera Tatap Muka

- 28 Desember 2020, 06:31 WIB
Ilustrasi Pembelajaran Daring. Hasil Survey: Siswa Jenuh dengan Pembelajaran Daring, Ingin Segera Tatap Muka./
Ilustrasi Pembelajaran Daring. Hasil Survey: Siswa Jenuh dengan Pembelajaran Daring, Ingin Segera Tatap Muka./ /PIXABAY/Alexandra Koch/Alexandra Koch

Sementara dari sisi orang tua sebanyak 20% responden mendampingi anak selama pembelajaran daring. Sebanyak 80% tidak mendampingi anak disebabkan bekerja. Respon orang tua dengan pembelajaran daring dinilai kurang efektif. Sebab untuk pembelajaran IPA membutuhkan penjelasan dari guru atau orang tua.

Dengan sistem daring siswa yang didamping orang tua masih menghadapi kesulitan untuk memahami dan mengerjakan tugas-tugas yang menumpuk. Apalagi dengan siswa yang tanpa pendampingan orang tua mengaku sulit untuk memahami materi IPA.  Selain itu, fasilitas belajar dengan google class room dinilai masih adanya kesalahan komunikasi antara guru, siswa dan orang tua.

Baca Juga: Kepada Kadernya, Presiden PKS Targetkan 2024 Perolehan Suara Lebih Dari 15 Persen!

Walau ada 20% responden mengaku kuota internet jadi kendala, namun dengan adanya bantuan kuota dari Pemerintah tetap membuat orang tua maupun siswa untuk segera melakukan pembelajaran tatap muka yang dinilai  ada interaksi antara siswa dengan guru. Selain itu, dengan pembelajaran daring banyak anak malas mengerjakan tugas karena anak menggunakan HP untuk bermain sosmed atau game.

Para orang tua berharap dengan pembelajaran daring sistem perlu lebih diperbaiki. Orang tua maupun siswa memahami pembelajaran daring cara efektif belajar ditengah pandemi covid 19. Mereka berharap rencana pembelajaran tatapan muka ke depan masalah protokol kesehatan di sekolah bisa diperhatikan.

Sementara Wakil Kepala Sekolah SMPN 38 Bandung, Ade Nur menilai, Pembelajaran daring adalah hal baru bagi kita, namun kondisi pandemi menjadi momentum bagi peserta didik dan guru untuk tanggap terhadap perubahan, karena pembelajaran daring menuntut semua pihak untuk lebih  kreatif dan inovatif serta mampu menguasai Teknologi Informasi.

Baca Juga: Jadi Mensos, Risma Tak akan Ubah kebiasaannya, Apa saja Kebiasaan yang Bikin Keder Bawahannya itu?

Hal ini pula menuntut peserta didik yang  kreatif dan punya ketertarikan yang  tinggi terhadap IT, serta variasi model dan metoda yang diberikan oleh guru akan menambah minat peserta didik terhadap pembelajaran daring.

Antusias peserta didik terhadap pembelajaran daring berbeda-beda, kurangnya partisipasi aktif dari peserta didik karena kurangnya daya dukung dan tingginya tingkat kejenuhan peserta didik yang belum terbiasa dengan pembelajaran daring.

“Menjelaskan Materi Pelajaran sebetulnya bisa disampaikan via video pembelajaran dan zoom meeting, tapi keterbatasan kapasitas gadget yang dimiliki oleh peserta didik untuk mendownload video pembelajaran atau penambahan aplikasi zoom meet menjadi kendala,” katanya.

Halaman:

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah