Hari Keenam, 239 Kantong Berisi Bagian Tubuh Penumpang dan Pesawat Sriwijaya Air Berhasil Diangkat

- 15 Januari 2021, 06:42 WIB
Prajurit Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) TNI AL membawa kotak berisi Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ18 menggunakan Sea Rider menuju ke Dermaga JICT II di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Indonesia Defense Magz/Rayi Gigih/wpa/rwa.
Prajurit Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) TNI AL membawa kotak berisi Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ18 menggunakan Sea Rider menuju ke Dermaga JICT II di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Indonesia Defense Magz/Rayi Gigih/wpa/rwa. /RAYI GIGIH/ANTARA FOTO

Operasi pencarian dan pertolongan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak masih dilanjutkan esok hari yang merupakan hari ketujuh pencarian.

Sementara itu, seluruh objek temuan kantong berisi jenazah, serpihan pesawat hingga properti korban diserahkan ke Tim Disaster Victim Investigation (DVI) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk ditindaklanjuti.

Baca Juga: Kemenhub : Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Laik Terbang, Punya Certificate of Airworthiness

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga: Ide Makanan dan Minuman yang Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra. ***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x