Kementrian PUPR Upayakan Tanggap Darurat di NTB dan NTT, Bangun Jembatan Darurat untuk Jangkau Lokasi Bencana

- 6 April 2021, 19:59 WIB
Dampak kerusakan akibat banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT)
Dampak kerusakan akibat banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT) /Pikiran Rakyat/Denpasar Update

Sementara di wilayah NTB yang tergenang banjir adalah Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu. Hujan ini menyebabkan kerusakan di sejumlah bendung, di antaranya Bendung Parado rusak ringan, Bendung Ompu Ridu rusak sedang, Bendung Ncangkai dan Bendung Ompu Java. Hujan ini juga menyebabkan banjir di sembilan titik jalan nasional sepanjang 2.150 meter, yakni di lima titik Ruas Jalan Sila - Talabiu, dua titik di Ruas Jalan talabiu dan dua titik di Ruas Jalan Batas Kota Dompu - Sila.

Di samping itu terdapat enam jembatan rusak yakni Jembatan Leu, Jembatan Rade, Jembatan Woro, Jembatan Campa, jembatan Sig Rato dan Jembatan Rasabo. Penanganan tanggap darurat yang dilakukan yakni mobilisasi 6 mobil tangki air, pembersihan sedimentasi dan material bawaan banjir pada jalan dan jembatan serta inventarisasi kerusakan.

Banjir di NTT terjadi pada Minggu 4 April 2021 dan di NTB yang terjadi pada Jumat 2 April 2021 disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi hingga ekstrem akibat La Nina. Hujan dengan intensitas ekstrem di NTT menyebabkan hampir seluruh wilayah terkena bencana banjir. Wilayah terdampak paling parah yakni di Kabupaten Malaka, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Sumba Timur, Flores Timur dan Lembata. ***

 

 

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah