Network
JURNAL GAYA – Presiden Joko Widodo langsung menuju Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk melakukan kunjungan kerja sekaligus memastikan penanganan dampak bencana berjalan dengan baik pada pagi ini, Jum’at 9 April 2021. Jokowi yang menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, sekitar pukul 06.00 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Frans Seda, Kabupaten Sikka, NTT.
Dalam kunjungannya itu, Jokowi dijadwalkan bakal meninjau langsung sejumlah lokasi bencana di provinsi tersebut. Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi NTT antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Maliq & D’Essentials Luncurkan Soundtrack 'Langkah Baikmu Berarti'
Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah memerintahkan jajarannya untuk mengirimkan bantuan sembako ke daerah terdampak bencana di NTT sejak Senin 5 April 2021. Pasukan TNI pun diterjunkan untuk mengangkut dan mendistribusikan bantuan Presiden, dimana pada Selasa 6 April bantuan Presiden tahap pertama sejumlah 5.000 paket sembako berhasil diberangkatkan, sebagian diangkut menggunakan Hercules TNI AU dan sisanya dengan Kapal Perang TNI AL menuju daerah bencana.
Tercatat sebanyak 3.500 paket sembako tersebut pun telah tiba di Adonara dan Lembata. Bantuan langsung dibagikan ke warga terdampak bencana. Sejumlah 10.000 Sembako bantuan Presiden berikutnya segera disusulkan menunggu kesiapan alat transportasinya.
Baca Juga: Hindari Penularan COVID 19, BNPB Tidak Akan Bangun Huntara di Lokasi Bencana
Selain NTT, Presiden juga mengirimkan bantuan 13.000 paket sembako ke daerah terdampak bencana di Kabupaten Bima Provinsi NTB. Kota Kupang dan 21 kabupaten di Provinsi NTT dilanda sejumlah bencana akibat dari siklon tropis seroja sejak 2 April sampai dengan 5 April 2021. ***
