Jokowi Pastikan Kebutuhan Pengungsi Terpenuh dan Janji Akan Relokasi Warga

- 9 April 2021, 15:14 WIB
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di lokasi bencara banjir bandang NTT, di Desa Amakaka, Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di lokasi bencara banjir bandang NTT, di Desa Amakaka, Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur /Youtube Sekretariat Presiden

JURNAL GAYA – Presiden Joko Widodo memastikan kebutuhan logistik para pengungsi di lokasi Bencana Nusa Tenggara Timur tercukupi dengan baik. Hal ini diungkapkan Jokowi pada kunjungan kerja ke lokasi bencana alama di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Jum’at 9 April 2021.

"Untuk pengungsian juga sudah dipastikan untuk logistiknya cukup. Hanya tadi ada dari masyarakat menyampaikan bahwa BBM-nya mahal. Saya terima (masukannya)," ungkap Presiden dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat 9 April 2021.

Jokowi pun sempat meninjau dampak kerusakan di desa yang terletak di Kabupaten Lembata tersebut. Kabupaten Lembata diketahui sebagai salah satu wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu. "Siang hari ini saya berada di Desa Amakaka di mana bencana banjir bandang yang ada di Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak," ujar Jokowi.

Baca Juga: Peduli Bencana NTT, Atlet Blind Judo hingga Kontestan LIDA Galang Donasi

Jokowi juga mengunjungi warga setempat yang kini tengah berada di lokasi pengungsian di Kantor Kecamatan Ile Ape. Selain menemui para pengungsi dan ingin memastikan bahwa segala kebutuhan warga telah tercukupi, Presiden juga mendengarkan sejumlah keluhan masyarakat setempat yang nantinya akan ditindaklanjuti selama proses penanganan.

Dalam kunjungan dan peninjauan ini, Presiden Joko Widodo telah berbicara dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengenai penanganan dan pemulihan pascabencana di wilayah setempat.

Jokowi pun berjanji akan merelokasi warga yang terdampak bencana ini ke lokasi yang aman. Selain itu, Presiden juga telah memerintahkan agar proses pencarian di tengah medan bebatuan yang menyulitkan pengoperasian alat berat untuk tetap dilakukan.

"Sampai siang hari ini, total korban di Nusa Tenggara Timur ada 163 yang meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan. Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya bebatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan alat-alat berat kita. Tetapi tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan ditemukan yang masih hilang," ujarnya. ***

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x