KETERLALUAN, Duit Korupsi Dipakai Edhy Prabowo Untuk Renovasi Rumah Mertua

- 15 April 2021, 16:26 WIB
Mantan Menteri KP, Edhy Prabowo usai diperiksa KPK.
Mantan Menteri KP, Edhy Prabowo usai diperiksa KPK. /Restu Fadilah/ARAHKATA

JURNAL GAYA – Ada fakta mengejutkan yang terungkap dalam sidang dakwaan korupsi suap Benih Bening Lobster (BBL) yang menyeret mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis 15 April 2021.  Duit korupsi yang dihasilkan Edhy Prabowo rupanya dipakai untuk renovasi rumah milik mertuanya.

Hal itu dibeberkan Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkait penggunaan uang suap senilai Rp 24,625 miliar yang diperoleh Edhy. Uang suap tersebut diperolehnya dari pengusaha pengekspor BBL dan dibayarkan ke PT Aero Citra Kargo (ACK) pada periode Juni-November 2020.

Baca Juga: Tak Lama Lagi, Perkara Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo Dimeja Hijaukan

Jaksa Penuntut Umum KPK Ronald Worotikan mengungkapkan pada Agustus 2020, 13 Oktober 2020 dan 13 November 2020, Edhy melalui sekretaris pribadinya yaitu Amiril Mukminin membayar Rp550 juta untuk renovasi rumah mertuanya di Kabupaten Bogor.

"Bahwa uang yang menjadi bagian dari Amri dan Achmad Bahtiar selaku representasi terdakwa yang berasal dari PT ACK dengan total sebesar Rp24.625.587.250 dikelola Amiril Mukminin yang memegang buku tabungan dan kartu ATM milik Achmad Bahtiar dan Amri atas sepengetahuan terdakwa,” terang Ronald, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis 15 April 2021.

Dalam dakwaan tersebut, Edhy Prabowo menggunakan PT Aero Citra Kargo (ACK) milik Siswadhi Pranoto Lee untuk mengekspor benih lobster. Meski pekerjaan pengiriman sebenarnya dilakukan oleh PT Perishable Logistics Indonesia (PT PLI) yang juga dimiliki Siswadhi.

Baca Juga: Edhy Prabowo Berikan Jam Mewah Kepada Iis Rosita Dewi Untuk Hari Ulang Tahunnya

Kemudian pembagian pembayaran dari perusahaan pengekspor benih lobster adalah PT ACK mendapat Rp 1.450, sedangkan PT PLI Rp 350 per ekor. Sehingga biaya keseluruhan untuk ekspor BBL ditetapkan sebesar Rp 1.800 per ekor BBL.

Bahkan Sekretaris pribadi Edhy Prabowo yaitu Amiril Mukminin meminta komposisi pembagian saham PT ACK adalah Achmad Bahtiar (41,65 persen), Amri (41,65 persen), Yudi Surya Atmaja (16,7 persen), dengan Achmad Bahtiar dan Amri sebagai representasi Edhy Prabowo, sedangkan Yudi menjadi representasi Siswadhi.

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x