JANGAN KHAWATIR, Megathrust Selat Sunda Bukan Peringatan Dini, Berikut Ini Penjelasan dari Pakar BMKG dan ITB

- 26 Januari 2022, 10:18 WIB
Ilustrasi Nelayan Pangandaran yang sedang beraktivitas meski ramai pemberitaan Megathrust
Ilustrasi Nelayan Pangandaran yang sedang beraktivitas meski ramai pemberitaan Megathrust /Heriyanto Retno

Baca Juga: Sinopsis Suster El SCTV, 26 Januari 2022, UPS! Osman Nyaris Terciduk Keluarganya Saat Jenguk Selingkuhannya

Sebelumnya, seperti dilansir dari Antara, Daryono pernah menyatakan bahwa gempa bumi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir tidak memiliki keterkaitan satu dengan lainnya.

Ia menyebutkan pula bahwa jarak serta waktu yang berdekatan hanyalah faktor kebetulan, lantaran ada ratusan sumber gempa di Indonesia.  

"Peningkatan aktivitas gempa akhir-akhir ini tidak memiliki kaitan satu dengan lainnya," kata Daryono, Senin, 17 Januari 2022.

Ia menjelaskan bahwa di Indonesia ada banyak sumber gempa. Totalnya lebih dari 295 sumber gempa. 

Baca Juga: Konser Musik Elton John Ditunda Gara-gara Tertular Positif Covid-19

"Sehingga jika terjadi gempa berdekatan jaraknya atau waktunya berdekatan, itu faktor kebetulan saja, tidak ada hubungannya," ujar Daryono.

Sebelumnya, gempa bumi Magnitudo 6,6 terjadi pada Jumat, 14 Januari 2022 yang memiliki episenter 53 kilometer barat daya Sumur di Kabupaten Pandeglang, Banten dengan kedalaman 40 kilometer.

Sehari setelahnya pada Sabtu 15 Januari 2022, terjadi gempa bumi Magnitudo 4,1 dengan pusat gempa 23 kilometer tenggara Bangkalan di Jawa Timur pada kedalaman 14 kilometer.

Gempa kemudian terjadi pada Senin, 17 Januari 2022 pukul 7.25 WIB dengan Magnitudo 5,4 dan pusat gempa berada di laut 84 kilometer barat daya Bayah, Banten.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x