BNPT, BIN, dan Densus Anti Teror 88 Dikerahkan untuk Ungkap Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber

- 14 September 2020, 19:44 WIB
Ilustrasi Densus 88 Anti Teror.
Ilustrasi Densus 88 Anti Teror. /Pikiran Rakyat

"Saya masih tidak terima pelaku ini bila dianggap gila," kata Syekh Ali Jaber saat memberikan keterangan kepada media, di Bandarlampung, Senin siang.

"Reaksi pelaku saat berhadapan dengan saya dia coba tusuk kemudian karena gagal menusuk di bagian yang dinginkan pisau yang menancap di tangan ini coba ditariknya dengan kekuatan dan keberanian. Namun patah saat ada gerakan memutar dari saya. Melihat itu mohon maaf ini bukan seperti orang gila dia sangat berani bahkan terlatih," paparnya.

Baca Juga: Presiden Minta Menkes Segera Audit Protokol Keamanan Rumah Sakit

Syekh Ali Jaber mengatakan karena yang bersangkutan ini terlatih pasti ada dalang atau orang dibelakangnya yang menyuruh Wallahuallam Bisawab (hanya Allah Yang Maha Tahu).

"Saya harap hukum dapat berjalan dan serta aparat keamanan dapat berlaku amanah, dan jujur karena kepercayaan kami kepada mereka sangat besar," kata dia.

Ia mengatakan bahwa semua ini dilakukan bukan demi kepentingan pribadinya.

Tapi untuk para ulama agar ke depan mereka tidak menjadi sasaran orang yang ingin menghabiskan Agama Islam dengan mengincar para kiyai.***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x