Baca Juga: Awkarin Caplok Karya Ilustrasi Asing, Ernest Prakasa Sindir: Awkarin Go Internasional!
Supratman lalu berkata ia bertindak seperti itu karena Haris selalu merasa menang.
Ia kemudian menjelaskan, ini pertama kalinya di dalam rapat Panja, disediakan media yang bisa diakses siapapun.
"Kami sediakan medianya. Bukan menghubungi satu dua orang untuk mengkaji itu. Kami pun melakukan konsultasi publik," tutur dia.
"Kami lakukan konsultasi publik, kami lakukan itu. Saya Ketua Panja meminta seluruh fraksi untuk melakukan konsultasi publik. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Entah itu diapresiasi atau tidak," ungkap dia.
Baca Juga: Faisal Basri di Mata Najwa: Luhut Harus Ditertibkan Bawa Tenaga Kerja Cina
Selain itu, terdapat kejadian yang mirip dengan apa yang terjadi di DPR saat Sidang Pengesahan RUU Cipta Kerja. Yakni suara pembicara menghilang.
Saat itu, Supratman Andi Agtas, Ketua Badan Legislasi DPR, tengah menyampaikan pasal-pasla yang dipermasalahkan buruh.
Supratman menungkapkan, pihaknya membentuk tim perumus. Kemudian lahirlah kesepakatan, pihaknya akan pertahankan semua tuntutan buruh.