Media Asing Soroti Penolakan UU Cipta Kerja, Sebut Habib Rizieq Hingga Prabowo Subianto

- 15 Oktober 2020, 15:27 WIB
HABIB Rizieq Shihab.*
HABIB Rizieq Shihab.* /DOK. PRMN//Pikiran Rakyat

“Ada laporan bahwa preman ditawari uang untuk memprovokasi pengunjuk rasa melakukan kekerasan dan perusakan publik,” kata Honoris.

Anggota parlemen dan sumber keamanan mengatakan, Jokowi akan dapat mengatasi kerusuhan karena dia terus menikmati dukungan dari mitra koalisinya.

“Posisi Jokowi masih sangat aman karena sejumlah besar partai politik masih setia mendukungnya,” kata Yaqut, yang juga mengepalai GP Ansor, sayap pemuda dari Organisasi Muslim terbesar di negara itu, Nahladtul Ulama (NU) yang mengklaim lebih dari 50 juta pengikut.

Baca Juga: Siang Ini, Istana Negara Bakal Kembali Dikepung Ribuan Buruh Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja

“Saya tidak melihat kondisi saat ini berbahaya, hanya mencekam akibat Omnibus Law yang dianggap tidak jujur ​​dan mengutamakan bisnis di atas pekerja dan rakyat jelata,” kata Yaqut.

Honoris menambahkan bahwa presiden “terus mendapat dukungan dari publik dan koalisi luas partai politik di parlemen”.

Tetapi, anggota parlemen mengatakan kerusuhan tidak boleh dianggap enteng dan perlu ada solusi untuk meredakan situasi, termasuk komunikasi yang lebih baik dengan publik di tengah disinformasi yang berputar-putar dan informasi yang salah tentang undang-undang.

Baca Juga: Mengejutkan, Dynamite BTS Ternyata Hentak Panggung BBMA 2020 dari Tempat Ini

"Badan-badan negara bagian yang berbeda harus terlibat", kata mereka.

Serikat pekerja mengatakan belum ada transparansi atas undang-undang tersebut dan salinan akhir dari Omnibus Law masih belum dipublikasikan meskipun telah disahkan oleh Parlemen pada 5 Oktober.

Halaman:

Editor: Nadisha El Malika

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah