Media Asing Soroti Penolakan UU Cipta Kerja, Sebut Habib Rizieq Hingga Prabowo Subianto

- 15 Oktober 2020, 15:27 WIB
HABIB Rizieq Shihab.*
HABIB Rizieq Shihab.* /DOK. PRMN//Pikiran Rakyat

Seperti diketahui, Habib Rizieq adalah pemimpin Front Pembela Islam (FPI), sebuah kelompok yang menurut Human Rights Watch (HRW) merupakan ekstremis yang terlibat dalam berbagai tindakan pelecehan, intimidasi dan kekerasan massa terhadap agama minoritas.

Baca Juga: Marissa Haque Kritik Pemerintahan Jokowi, Akun Twitter-nya Digeruduk Netizen, Fadli Zon: Wah Berani

Masih dalam laporan media asing tersebut, pada Selasa, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mengklaim demonstrasi dikendalikan dari luar negeri.

“Saya ingin mengingatkan Anda, hoax ini dimaksudkan untuk membuat masalah dan saya yakin itu berasal dari luar negeri. Ada… negara asing tertentu yang tidak suka melihat Indonesia yang damai dan maju,” kata Prabowo

Anggota parlemen Yaqut Cholil Quomas, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merupakan bagian dari koalisi parlemen Widodo, mengatakan akan “sulit” bagi Rizieq untuk memobilisasi massa, “kecuali ada kepentingan pribadi yang ingin ikut serta dalam demonstrasi ini”.

Baca Juga: Diajak Buat Aturan Turunan UU Cipta Kerja, Said Iqbal: Sekali Tolak, Ya Tolak

Charles Honoris, anggota parlemen dari Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia (PDI), mengatakan, sebagian besar pengunjuk rasa memiliki keprihatinan yang tulus tentang ketentuan undang-undang baru dan itu adalah hak mereka untuk menyuarakan pendapat mereka.

Pasar keuangan dan komunitas bisnis menyambut baik undang-undang tersebut, dengan analis menggambarkannya sebagai bagian dari reformasi ekonomi yang sangat dibutuhkan Indonesia, sementara rupiah Indonesia menguat minggu lalu terhadap dolar.

Namun, Honoris mengakui, ada “pihak dengan motif lain yang mendalangi protes terhadap Omnibus Law”.

Baca Juga: Tanjung yang Disebut Mahfud MD, Sindir SBY Baper dan Nyuruh Bikin Lagu

Halaman:

Editor: Nadisha El Malika

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x