JURNALGAYA - Kamis 29 Oktober 2020, sebuah teror mengerikan terjadi di Prancis dan menyebabkan tiga orang tewas mengenaskan.
Dikutip dari Al-Jazeera, seorang pria bersenjatakan pisau mulai menyerang orang-orang yang berdoa di dalam Basilika Notre-Dame di Nice.
Dia menggorok leher seorang wanita berusia 60 tahun, pekerja gereja, dan melukai seorang wanita lainnya.
Baca Juga: Bunuh 3 Orang dengan Keji, Ini Kondisi Tersangka Penyerangan Gereja Prancis
Wanita berusia 60 tahun dan pegawai gereja itu meninggal di tempat. Sementara wanita lainnya, yang berusia 44 tahun, berhasil keluar dari gereja ke kafe terdekat, tetapi kemudian meninggal karena luka-lukanya, ujar Wali Kota Nice Christian Estrosi kepada wartawan di tempat kejadian.
Siapa di balik serangan itu?
Menurut laporan kantor berita Prancis AFP, pria yang diduga melakukan serangan itu adalah warga Tunisia berusia 21 tahun yang tiba di Eropa beberapa pekan lalu.
Dia dinobatkan sebagai Brahim Aouissaoui oleh sumber penegakan hukum Prancis dan Tunisia.
Tersangka mendarat pada akhir September di pulau Lampedusa Italia, di mana dia ditempatkan di karantina virus oleh pihak berwenang sebelum dibebaskan dengan perintah untuk meninggalkan wilayah Italia.
Baca Juga: Muslim Prancis Marah atas Pembunuhan Keji di Gereja Nice