Berkaca dari Rina Gunawan, Mari Pelajari Perbedaan Sesak Nafas Karena Covid-19 dan Asma, Jangan Panik!

- 3 Maret 2021, 18:07 WIB
Apa perbedaan gejala sesak nafas Covid-19 dengan Asma? Ini Penjelasannya.
Apa perbedaan gejala sesak nafas Covid-19 dengan Asma? Ini Penjelasannya. /Instagram @rinagunawan74

JURNAL GAYA –  Maraknya pemberitaan artis Rina Gunawan yang meninggal akibat Covid-19 dengan penyakit penyerta Asma, mengundang perhatian banyak pihak.

Sang suami, Teddy Syach mengatakan, Rina Gunawan masuk ICU setelah mengalami sesak akibat perburukan saat ia menjalani isolasi mandiri di rumah. Ia menyebutkan, Rina sejak lama memiliki riwayat penyakit Asma, Sinus dan Radang Paru-paru.

Rina Gunawan yang dalam kesehariannya selalu ramah dan ceria, tiba-tiba kini berpulang setelah ia berjuang selama 2 minggu melawan ganasnya Covid-19.

Baca Juga: Sinopsis Film 'Charlie’s Angels:Full Throttle' tayang di TransTV Rabu, 3 Maret 2021

“Sebelum masuk ICU di Rumah Sakit Pertamina Simprug, Rina sudah 10 hari Isoman, namun kondisinya tidak membaik karena dia sejak lama ada penyakit sesak karena sakit Asma dan sinus,” ujar Teddy seperti dikutip dari Channel YouTube Cumi-Cumi pada Rabu 3 Maret 2021.

Lantas, apakah benar penyintas Covid-19 dengan komorbid Asma bisa lebih rentan menyebabkan kematian?

Seperti diketahui, sesak nafas  menjadi bagian dari gejala Covid-19 selain demam, sakit badan serta batuk. Seperti halnya penyintas Covid-19, mereka yang memiliki penyakit Asma pun mengalami kesulitan bernafas. Apa yang membedakannya?

Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini Bertambah 6.808 Orang

Seperti dikutip dari ANTARA, Yayasan Asma dan Alergi Amerika Serikat (Asthma and Allergy Foundation of America /AAFA) menjelaskan bahwa gejala Covid-19 dan Asma memiliki kemiripan.

Berdasarkan bagan yang diperlihatkan AAFA, perbedaannya hanya pada lamanya gejala tersebut muncul. Gejala sesak nafas bagi pengidap asma bisa berlangsung dalam jangka waktu singkat hingga berjam-jam. Sementara, sesak nafas karena virus corona  dengan gejala ringan hingga sedang bisa mencapai 7-25 hari.

Sesak nafas pada penyakit Asma biasanya disertai sesak Covid-19 biasanya muncul dalam rentang waktu lama, dan diawali oleh keluhan sakit kepala, meriang, tidak enak badan, demam, nyeri pada sendi, hingga kehilangan indera penciuman.

Baca Juga: Tokoh Pendiri Partai Demokrat Kecam Keras KLB, AHY: Mereka Mendukung Saya Sebagai Ketua Umum yang Sah!

Data AAFA per 27 Januari 2021 tidak menunjukkan peningkatan risiko infeksi Covid-19 atau ada perburukan penyakit Covid-19 pada orang dengan komorbid asma.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) sebelumnya mencantumkan Asma sedang hingga parah sebagai faktor risiko yang bisa mendorong  penyakit Covid-19 dengan level parah.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa asma bukanlah faktor risiko.

Baca Juga: Kadin Ajukan Jatah Vaksin Mandiri untuk 8.300 Perusahaan, Total 6,9 Juta Jiwa Pekerja

Tidak menjadi faktor risiko yang tinggi, bukan berarti penderita Asma tetap tidak boleh lengah. Di saat wabah penyakit pernafasan melanda, merekas tetap wajib melindungi diri dengan melakukan vaksinasi flu.

AAFA menyebutkan, penderita Asma punya kemungkinan tertular Covid-19 dan flu pada waktu bersamaan.

Dan wajib diperhatikan juga, usai vaksinasi flu diperlukan waktu sekitar dua minggu bagi tubuh untuk membangun kekebalan terhadap flu. ***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA Cumi Cumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x