Percantik Kulit Wajah dengan Tes Mutakhir Skin DNA Genomic, Cek Lokasinya di Bandung

- 7 Juni 2021, 16:28 WIB
Ilustrasi perawatan wajah Skin DNA Genomic
Ilustrasi perawatan wajah Skin DNA Genomic /Calysta/

JURNAL GAYA - Anda kerap melakukan perawatan kulit wajah di klinik kecantikan tapi hasilnya tetap mengecewakan? Temukan solusi barunya lewat treatment Skin DNA Genomic.

Inovasi Skin DNA Genomic muncul pertama kali di Indonesia di 2021, sebagai terobosan baru perawatan wajah dengan metode tes genetik. Dengan sampel air liur yang diperiksa di laboratorium, pasien pun dapat mengetahui jenis perawatan kulit yang tepat untuk dirinya.

Skin DNA tes atau skin DNA genomic hadir berkat kemajuan teknologi di dunia kecantikan. Skin DNA Genomic secara spesifik merupakan tes untuk mengetahui seberapa besar risiko penurunan produksi kolagen kulit, kerutan muncul, hiperpigmentasi (flek yang muncul di area wajah), dan inflamasi seperti jerawat dan alergi yang muncul.

Baca Juga: 8 K-Drama Romantis Terbaik Tentang Hubungan Palsu dan Bikin Baper

Founder Calysta Skin Care Clinic Yuli Yulianti mengatakan, teknologi Skin DNA Genomic sudah mereka kembangkan sejak awal tahun ini. Biasanya konsumen yang akan melakukan perawatan lebih dulu dicek kondisi kulit wajahnya dengan skin analyzer.

Dengan Skin DNA Genomic, kata Yuli, keadaan kulit wajah bisa lebih detail dan jelas permasalahannya. Pasalnya teknologi ini menggunakan sistem tes PCR yakni pemeriksaan menggunakan air liur untuk tes DNA nya.

"Pakai skin analyzer sudah bagus, tetapi ini lebih detail lagi menggunakan DNA setiap orang. Pemeriksaannya pun mudah yakni pakai sampel air liur, dari situ teknologi PCR dikirim ke laboratorium di Korea," kata Yuli di Jalan Terusan Jakarta, Selasa (1/6).

Baca Juga: Yuju GFRIEND Akan Rilis OST Untuk K-Drama MBN “Bossam: Steal The Fate”

Menurut Yuli, pemeriksaan Skin DNA Genomic hanya butuh dilakukan satu kali saja. "Karena DNA setiap orang tidak akan berubah sampai meninggal, makanya cuma cukup satu kali tes saja tapi manfaatnya jangka panjang," jelasnya.

Kelebihan yang ditawarkan Skin DNA Genomic adalah bisa mengetahui kondisi kulit wajah, sehingga perawatan dan skin care yang dipakai pastinya disesuaikan dengan kulit wajahnya sendiri. Untuk Bandung sendiri, Yuli mengklaim Calysta Skin Care Clinic menjadi pionir yang menggunakan teknologi tersebut dalam perawatannya.

"Setelah dicek oleh laboratorium akan ketahuan nih gen-gen apa saja dari orang itu yang berisiko atau normal. Misalkan hasilnya berisiko sehingga produk apa yang harus dipakai dan tidak, treatment apa yang boleh dan tidak. Ini juga bisa menghemat dari coba-coba skincare segala macam, karena langsung fokus ke perawatan produk dan treatment yang sesuai," terangnya.

Untuk hasilnya, sambung Yuli, waktu yang dibutuhkan dalam perawatan Skin DNA Genomic ialah rentang waktu satu sampai satu setengah bulan. Kecanggihan teknologi ini sangat membantu konsumen untuk mendapatkan kulit wajah cerah dan sehat namun tetap sesuai dengan kondisi DNA tubuhnya.

"Perihal harga sebetulnya relatif, dibilang murah ya engga murah, mahal juga ya standar. Tapi kalau dibandingkan harga dengan hasil yang didapatkan itu sangat worth it. Karena pasien bisa langsung tahu apa saja nutrisi yang dibutuhkan kulit wajah, tanpa perlu coba-coba skin care atau treatment lain," pungkasnya. ***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x