Gara-gara Buku 'How Democracies Die', Anies Baswedan Disebut Mirip Trump: Rusak Demokrasi!

23 November 2020, 19:46 WIB
Anies Baswedan /Instagram/aniesbaswedan

JURNALGAYA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memoting foto kegiatan Minggu paginya di rumah. Yakni membaca buku. Namun, buku yang dibaca Anies membuat netizen gagal fokus.

Dalam foto tersebut, Anies yang mengenakan pakaian putih dan sarung terlihat membaca buku. Buku tersebut berjudul How Democracies Die.

Di bawah foto, Anies menulis: "Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi," tutur Anies.

Baca Juga: Banjir Pujian, Tagar Dukung Erick Thohir Pimpin PDIP Trending Twitter, Nasib Puan Maharani?

How Democracies Die adalah buku yang mengupas dinamika politik dalam negeri dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016, serta dinamika politik semasa pemerintah Presiden Donald Trump.

Dalam buku itu, pengarangnya mengingatkan ancaman kematian demokrasi dengan mengambil kasus di sejumlah negara.

Kematian demokrasi terjadi karena terpilihnya pemimpin otoriter, dengan ciri antara lain menoleransi dan menyerukan kekerasan, menolak aturan main demokrasi, bersedia membatasi kebebasan sipil dan media, serta menyangkal legitimasi lawan.

Baca Juga: Parah! KPK Blak-blakan Ungkap Ada 417 Kasus Korupsi Libatkan Politisi di Tanah Air

Terkait hal itu, Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal atau biasa disapa Gus Sahal pun ikut angkat bicara. Ia pun mencoba meluruskan pandangan salah satu media yang menulis narasi soal foto yang diunggah Anies.

"Kesimpulan @tempodotco NGACO. Buku ini ttg bgmn demokrasi AS mati krn Trump merusak 2 asas demokrasi: mutual toleration dan institutional forbearance," begitu tulis Gus Sahal, dikutip Galamedia, Senin 23 November 2020.

Seperti diberitakan Galamedia dalam artikelnya, Unggah Foto Baca Buku 'How Democracies Die', Anies Baswedan Disebut Merusak Demokrasi Seperti Trump, ia menambahkan cuitannya.

Menurut versi Gus Sahal, buku itu bukan berisi tulisan mengenai pemimpin yang otoriter.

"Jadi BUKAN ttg pemimpin otoriter yg menindas oposisi. Yg mirip Trump justru Anies, sama2 pake politik identitas," lanjut Gus Sahal.

Warganet pun mengomentari cuitan Gus Sahal. Banyak dari mereka yang justru menyerang balik. "Anies lg asyik baca... yg kebakaran para cebong...Aneh," tulis warganet.

Baca buku aja jd masalah dinegri ini..bgt lah hati kalo sdh tertutup nggak ada yg bener," timpal warganet lainnya.*** (Lucky M Lukman/Galamedia)

Editor: Firmansyah

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler