Habib Rizieq Ogah Nyapres di Pilpres 2024, Refly Harun: Karena Dia Pemimpin Spiritual Dunia Akhirat

- 27 November 2020, 06:08 WIB
capture photo Refly Harun (kiri) dan Habib Rizieq Shihab (kanan)
capture photo Refly Harun (kiri) dan Habib Rizieq Shihab (kanan) /Youtube/ Refly Harun dan FrontTV

Ia menjelaskan, dalam penentuan calon presiden, ada dua variabel yakni tetap dan dinamis. Untuk variabel tetap, partai yang paling ongkang-ongkang kaki saat ini adalah PDIP.

Sebab PDIP satu-satunya partai yang mencapai suara 20 persen dalam Pemilu 2019.

Setelah itu ada delapan parpol lainnya di Senayan, di antaranya Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Demokrat, PKS, dan PPP.

Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay

Bila melihat kekuatan yang ada, Golkar maupun Demokrat cukup berkoalisi dengan satu partai, mereka bisa mencalonkan presiden.

"Jika basisnya suara, bisa ditambah 7 partai seperti PBB, PKPI, PSI, Garuda, Perindo, dan Hanura. (Mereka) bisa ikut kalau basisnya suara," imbuh dia.

Ketua DPR RI Puan Maharani.
Ketua DPR RI Puan Maharani. /@puanmaharaniri/

Dari partai-partai besar tersebut, hanya Gerindra yang sudah memiliki calon yaitu Prabowo Subianto. Kecuali jika Prabowo rela melepaskan kursi calon presiden dan memilih menjadi king maker.

"PDIP sendiri belum tentu memilih Ganjar Pranowo. Apakah Ganjar masih pantas diganjar, atau mengalah dengan Puan Maharani?" tutur Refly.

Karena ada skenario Megawati tidak mengajukan Ganjar, tapi mengulang masa lalu dengan berkoalisi bersama Prabowo, menggabungkan PDIP dengan Gerindra.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x