Network
JURNAL GAYA - Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Listyo Sigit Prabowo menegaskan rangkaian rekonstruksi terkait peristiwa penyerangan dan penembakan yang diduga dilakukan laskar FPI ke anggota kepolisian, belum final. Listyo pun menegaskan rekontruksi itu digelar secara terbuka dan tranparan.
Baca Juga: Soal Laskar FPI Kabur dari TKP, Brigjen Pol Andi Rian, 'Kan Pasti Cuma Melihat Siluet-siluet Saja'
"Rekonstruksi yang kita lakukan tadi malam adalah bagian dari proses penyidikan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri. Artinya rekonstruksi yang dilakukan belum merupakan hasil final," tegas Kabareskrim di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 15 Desember 2020.
Baca Juga: Depan Komnas HAM, Kapolda Metro Jaya Blak-balakan Tentang Tewasnya 6 Laskar FPI
Listyo pun menjelaskan untuk rekonstruksi terkait kasus itu pihaknya telah melakukan secara transparan dan terbuka. Keterbukaan itu, lanjut Listyo, ditunjukkan dengan dihadirkannya pengawas eksternal yakni Kompolnas. Pihaknya sebenarnya sudah mengundang Komnas HAM, Amnesty International Indonsia, dan lainnya, namun tak hadir.
Baca Juga: Tim Pencari Fakta Tewasnya Enam Anggota FPI Akan Segera DIbentuk Komisi III DPR
“Kami melibatan rekan-rekan dari media, pengawas eksternal, walaupun yang datang hanya dari Kompolnas,” ucap Listyo.
Baca Juga: 15 Desember Mendatang, McDonald's Turut Meriahkan ShopeePay Day
Seperti diketahui, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Karawang menggelar rekonstruksi di empat titik terkait dengan kasus penyerangan yang diduga dilakukan oleh Laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek. ***
