Kadiv Humas Mabes Polri : JI Indonesia Sudah Berangkatkan Tujuh Angkatan Kader Muda ke Suriah

- 5 Januari 2021, 05:25 WIB
Kadiv Humas Polri maka Polri meyakinkan bahwa Maklumat Kapolri Nomor 1 Tahun 2021 bukan dan tidak akan menjadi ancaman bagi insan pers maupun media
Kadiv Humas Polri maka Polri meyakinkan bahwa Maklumat Kapolri Nomor 1 Tahun 2021 bukan dan tidak akan menjadi ancaman bagi insan pers maupun media /Instagram @divisihumaspolri/

 

JURNAL GAYA - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan hasil penyelidikan mengenai jaringan Jamaah Islamiyah (JI) menemukan beberapa fakta menarik. Salahsatunya yakni pentolan JI, Para Wijayanto tercatat sudah memberangkatkan tujuh angkatan kader muda JI ke Suriah sejak 2013 hingga 2018.

Baca Juga: Irjen Pol Argo Yuwono: Teroris Jamaah Islamiyah Terorganisir dan Memberikan Kontribusi ke Suriah

Para Wijayanto yang memiliki nama lain Abang alias Aji Pangestu alias Abu Askari alias Ahmad Arief alias Ahmad Fauzi Utomo diketahui menjadi Amir (pimpinan tertinggi) terlama memimpin organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI) hampir 11 tahun sejak tahun 2008 hingga 2019.

Baca Juga: Kapolri : Sepanjang Tahun 2020 Sebanyak 228 Teroris Berhasili Dibekuk, Ada yang DPO Sampai 19 Tahun

Diungkapkan Argo, semasa kepemimpinan Para Wijayanto, JI ingin mempunyai kontribusi dan bergabung dengan jaringan organisasi teroris yang berada di Timur Tengah. "Untuk itu seluruh anggota JI yang diberangkatkan ke Timur Tengah memiliki bekal keahlian bela diri sebelum diberangkatkan dan mereka sudah tujuh angkatan yang diberangkatkan ke Suriah," ungkap Argo di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin 4 Januari 2021.

Baca Juga: 23 Terduga Teroris Diringkus di Lampung Langsung Diterbangkan ke Jakarta

Sebelum berangkat ke Suriah dikatakan Argo, para kader muda ini dilatih bela diri dan militer di Sasana Bela Diri Ungaran, Jawa Tengah oleh Karso alias Joko Priyono. Pembekalan keahlian bela diri ini, dimaksudkan Para Wijayanto agar mereka mampu sejajar dengan atlet hingga pasukan khusus.

Argo menyebut bahwa seleksi perekrutan kader muda JI tersebut dilakukan dengan ketat dan yang masuk sasana diprioritaskan lulusan terbaik dari pondok pesantren karena mereka sudah memiliki kemampuan Bahasa Arab. Syarat lainnya juga yakni tidak mudah emosional, fisik yang baik, dan sehat jasmani.

Baca Juga: Terduga Teroris di Palembang Berhasil Ditangkap Densus88

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x