Gunung Merapi Keluarkan Guguran Awan Panas, Status Masih Siaga

- 7 Januari 2021, 13:14 WIB
Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran awan panas, Kamis 7 Januari sekitar pukul 08.02 Wib.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran awan panas, Kamis 7 Januari sekitar pukul 08.02 Wib. /Dokumen BPPTKG

 

JURNAL GAYA - Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran awan panas, Kamis 7 Januari sekitar pukul 08.02 Wib. Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan awan panas tersebut tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimal 28 milimeter dan durasi 154 detik.

Baca Juga: HATI-HATI! Gunung Merapi Mulai Muntahkan Lava Pijar

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengatakan awan panas tersebut meluncur dan mengarah ke hulu Kali Krasak. Cuaca dilaporkan berawan di sekitar Gunung Merapi saat terjadi guguran awan panas. "Arahnya ke Kali Krasak dengan tinggi kolom abu 200 meter," jelas Hanik, Kamis 7 Januari 2021.

Ditambahkan Hanik, jarak guguran dari awan panas tersebut tidak teramati secara visual dikarenakan tertutup kabut, akan tetapi apabila melihat dari rekaman amplitudo dan data rekaman seismiknya diperkirakan tidak lebih dari 1 kilometer.

"Jaraknya ini tidak teramati (secara visual) karena tertutup kabut. Kelihatan di pucuknya saja. Kalau melihat durasinya ini jaraknya pendek," kata Hanik.

Baca Juga: WASPADA! Gunung Merapi Mulai Erupsi Ditandai Aktivitas Vulkanik Meningkat dan Guguran Lava Pijar

Bahkan ditambahkan Hanik, kurang dari satu kilometer karena dari seismiknya kan cuma 154 detik dan amplitudonya 28 milimeter, jadi ini kecil. Awan panas kecil yang terjadi.

Lebih lanjut, Hanik juga menjelaskan bahwa fenomena yang terjadi tersebut merupakan guguran dan bukan letusan. "Betul. Awan panas guguran (bukan letusan)," jelas Hanik.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x