KPK Dalami Mantan Menteri KKP Modifikasi Mobil Pakai Uang Suap Benih Lobster

- 12 Februari 2021, 07:26 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Edhy Prabowo diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan suap perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Edhy Prabowo diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan suap perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020. /Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

JURNAL GAYA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami aliran korupsi uang suap dari para eksportir benih lobster atau benur yang masuk ke Mantan Menteri Kelauan dan Perikanan Edhy Prabowo. Bahkan terbaru, KPK mengendus adanya aliran dana korupsi yang digunakan Edhy untuk memodifikasi mobilnya.

Baca Juga: KPK Periksa Mantan Sekpri Edhy Prabowo Dalami Pengeloaan Sejumlah Uang Dari Para Eksportir

Fakta itu terungkap ketika tim penyidik memeriksa karyawan swasta Ken Widharyuda Rinaldo dalam kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster atau benur di Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menjerat Edhy Prabowo.

Baca Juga: KPK Telusuri Dugaan Istri Edhy Prabowo Terlibat Uang Haram Baby Lobster

"Ken Widharyuda Rinaldo dikonfirmasi terkait dengan dugaan pembayaran sejumlah uang oleh AF (Ainul Faqih) dan AM (Amiril Mukminin) untuk keperluan memodifikasi mobil milik EP (Edhy Prabowo), sumber uangnya diduga dari kumpulan uang yang berasal dari para eksportir yang mendapatkan izin ekspor benur di KKP," ungkap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada awak media, Kamis, 11 Februari 2021.

Baca Juga: Istri Edhy Prabowo Diduga Menerima Aliran Dana Suap Benih Lobster, KPK Ultimatum Saksi Jangan Berbohong!

Tak hanya itu, tim penyidik pun terus menyelidiki aliran uang yang digunakan Edhy untuk membeli barang mewah hingga tanah. Pendalaman terkait hal itu dilakukan tim penyidik saat memeriksa karyawan swasta Heryanto.

"Heryanto didalami pengetahuannya terkait dengan dugaan aliran sejumlah uang yang peruntukannya membeli berbagai aset dan barang mewah diantaranya tanah dan parfum dengan merk ternama untuk EP," tambah Ali.

EDHYBaca Juga: Berkas Belum Rampung, KPK perpanjang Penahanan Edhy Prabowo

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x