Moeldoko Pegang Kunci Keriuhan Partai Demokrat, Wasekjen Sarankan Langkah Ini

- 13 Maret 2021, 17:48 WIB
Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko. /Dok. Ksp.go.id

JURNAL GAYA - Kepala Staf Presiden (KSP) Moledoko diminta bersikap kesatria dengan meminta maaf kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Permintaan tersebut disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Irwan Fecho dalam keterangannya, Sabtu, 13 Maret 2021.

Menurutnya,  permintaan maaf tersebut adalah jalan terbaik bagi Moeldoko untuk mengakhiri keriuhan politik setelah terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang.

"KSP Moeldoko dengan kebesaran hati dan meminta maaf pada Partai Demokrat, SBY dan AHY. Kemudian mundur sebagai Ketua Umum hasil KLB adalah pilihan ksatria dan jalan terbaik serta bisa mengakhiri keriuhan politik tanah air," ujarnya.

Baca Juga: Sinopsis River Where The Moon Rises Episode 9 : On Dal jalani Pengawasan Ketat untuk Jadi Suami Pyeonggang

Jika Moeldoko tetap memaksakan diri untuk mempertahankan posisi ketua umum Partai Demokrat lewat KLB maka hal itu bakal mengganggu kinerjanya dalam membantu Presiden Joko Widodo mengatasi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Dikatakan, Partai Demokrat menaruh kepercayaan dan hormat terhadap Jokowi.

Pihaknya juga meyakini bahwa orang nomor satu di Indonesia itu mengetahui kasus yang sesungguhnya terjadi di Partai Demokrat pasca KLB.

Sehubungan hal itu, pemerintah diminta melindungi Partai Demokrat yang sah dan telah terdaftar di lembaran negara.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x