Gagal Jegal Omnibus Law Cipta Kerja, AHY Minta Maaf: No One is Left Behind

- 5 Oktober 2020, 22:08 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)./* nett
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)./* nett /

"[RUU Ciptaker] tidak ada urgensinya. Kita harus fokus pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi," kata AHY.

Baca Juga: DPR RI Ungkap Alasan Percepatan Pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja Jadi Undang-undang

Selain itu, menurut dia, RUU Ciptaker sangat dipaksakan, berat sebelah, serta mengandung banyak pasal yang merugikan kaum buruh dan pekerja yang jumlahnya besar sekali.

AHY berpendapat RUU Ciptaker juga berbahaya karena akan menggeser sistem ekonomi Pancasila menjadi kapitalistik dan neoliberalistik.

"Tentu, menjadi jauh dari prinsip-prinsip keadilan sosial, alih-alih berupaya untuk menciptakan lapangan kerja secara luas, RUU tersebut berpotensi menciptakan banyak sekali masalah lainnya," ucap AHY.

Baca Juga: Ditolak Suzuki, Nasib Andrea Dovizioso di MotoGP 2021 Terkatung-katung

Pengesahan RUU Cipta Kerja juga diwarnai aksi walkout Fraksi Demokrat. Saat memutuskan walkout, anggota Fraksi Partai Demokrat, Benny Kabur Harman, menyatakan partainya tidak bertanggung jawab atas pengesahan RUU Ciptaker menjadi UU.

"Kami Demokrat nyatakan walk out dan tidak bertanggung jawab," kata Benny.***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x