"Kami dalami semua karena yang bikin rusuh memang orang-orang yang bukan buruh atau mahasiswa. Mereka yang memiliki niatan bikin rusuh kami amankan," ujarnya.
Baca Juga: 10 Demonstran Depan Istana, Dinyatakan Reaktif COVID-19
Yusri mengatakan, Polda Metro Jaya menerima pemberitahuan rencana demo pada 5-8 Oktober 2020, namun polisi tidak mengeluarkan izin aksi.
Pihak Polda Metro Jaya, menurut Yusri, tidak mengeluarkan izin aksi karena kondisi pandemi Covid-19 sehingga berisiko menambah jumlah orang terpapar.
Apalagi, sejumlah ahli pandemi dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga sudah mewanti-manti potensi ledakan paparan Covid-19 karena selama demo tidak ada jaminan peserta menerapkan protokol kesehatan denagn baik.***