Mengenal Nabila Syadza, Mahasiswi yang Viral Plesetkan Pancasila hingga Buat Najwa Shihab Penasaran

- 13 Oktober 2020, 06:11 WIB
Nabila Syadza saat berorasi pancasalah.
Nabila Syadza saat berorasi pancasalah. /IG @nabilasyadza.ss

JURNALGAYA - Aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang dilakukan buruh, mahasiswa, dan masyarakat lainnya beberapa waktu lalu meninggalkan cerita.

Salah satunya sebuah video orasi seorang mahasiswi yang viral di media sosial.

Mahasiswi tersebut bernama Nabila Syadza atau yang akrab disapa Sasa. Dengan gayanya yang khas, ia berorasi dan memplesetkan Pancasila.

Baca Juga: WARNING, Pelajar SMA yang Ikut Aksi 1310 Tolak UU Cipta Kerja Terancam DO

Aksinya ini menjadi perbincangan netizen. Mereka mengagumi aksi beraninya kala itu.

Seperti diberitakan PortalSurabaya.com dalam artikel "Sasa Plesetkan Pancasila, Akui Siap Dengan Konsekuensi Walaupun Risih", aksi Sasa ketika berorasi direkam oleh temannya dan diunggah ke media sosial hingga akhirnya viral.

Sasa merupakan mahasiswi Universitas Hasanuddin, Makassar. Dalam aksinya kemarin, ia menyuarakan aspirasinya secara epik di tengah keriuhan aksi unjuk rasa.

Baca Juga: Terjawab, Ini 12 Aktor di Balik Lahirnya UU Cipta Kerja dan Kaitannya dengan Pebisnis Tambang

Mengenakan kaos hitam dipadu celana jeans biru muda yang sobek di bagian paha kanan, Sasa juga terlihat menggendong tas.

Saat berorasi, rambut panjangnya diikat ke belakang. Ia juga menjepit sebatang rokok di jari telunjuk tangan kirinya.

Dalam video tersebut, ia terlihat berorasi memplesetkan isi Pancasila menjadi Pancasalah.

Tindakan ini menyedot banyak perhatian publik, tak terkecuali jurnalis senior, Najwa Shihab.

Baca Juga: Tak Ikut Aksi 1310, Muhammadiyah: Kami Tak Akan Lengserkan Pemerintah, Terlalu Berisiko

Najwa Shihab yang juga sebagai pembawa acara Mata Najwa penasaran dengan sosok milenial ini.

Sasa mengaku awalnya tidak menduga videonya itu viral di media sosial pada demo tolak Omnibus Law yang dilakukan massa aksi dari buruh hingga mahasiswa pada 6-8 Oktober 2020.

Padahal orasinya itu sudah lama dia lakukan. Namun Sasa enggan mengungkap waktu orasinya itu.

Dalam video berdurasi 0,92 detik tersebut, tampak Sasa mengenakan kaus hitam berorasi di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.

Baca Juga: Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Wapres RI Ma'ruf Amin Tantang Ormas Islam

Di sekelilingnya tampak sejumlah massa lain dan kepulan asap dari ban yang dibakar di jalan.

Sembari memegang pengeras suara berwarna merah, dia kemudian meneriakkan orasinya soal Pancasila yang telah terganti.

"Tendangan dibalas tendangan, darah dibalas darah, negara kita yang katanya negara Pancasila sekarang menjadi negara pancasalah, 1 ketuhanan yang maha hormat, 2 kemanusiaan yang adil bagi para birokrat, 3 persatuan para investor, 4 kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat penindasan dalam permusyawaratan diktatorian, 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat kelas atas," kata Sasa dalam orasinya yang disambut tepukan tangan massa aksi.

Baca Juga: Puan Maharani Klaim UU Cipta Kerja Transparan, Sekjen DPR RI Akui Jumlah Naskah Terus Berubah-ubah

Meski videonya viral, Sasa mengaku tidak tahu telah melakukan orasi seperti yang ada dalam video viral.

Namun dia sempat heran karena foto-foto dan video dirinya saat orasi kembali ramai di media sosial saat marak demo penolakan omnibus law pada 6-8 Oktober lalu.

"Saya kira orang-orang terdekatku ji yang tahu kalau saya pernah orasi seperti itu, dan ada yang ambil gambar. Karena ini gambar tersebar jauh setelah saya orasi, kemudian saya kaget," tuturnya.

Baca Juga: Dituduh Jadi Dalang Aksi Penolakan UU Cipta Kerja, SBY Sebut Nama Airlangga dan Luhut Binsar

Sasa lalu mengungkap awal mula mengetahui aksinya itu viral di media sosial.

"Saya sementara ada kesibukan, jadi jarang pegang HP. Jadi saya di kantor, banyak sekali masuk notifikasi. Malamnya saya buka, 2 hari yang like orang luar semua yang publish, bukan orang Makassar. Saya tidak tahu (kenapa begitu)," ungkapnya.

Mungkin karena lagi momentumnya (ada demo) omnibus law dan mungkin hal-hal begini jarang mereka lihat, perempuan orasi, dan lain-lain sebagainya," lanjutnya.

Namun dia mengaku risih karena banyak media yang mengungkap fakta lain soal dirinya di luar video orasinya yang viral.

"Dan menurutku saya tidak masalah (orasi viral), karena saya sudah tahu konsekuensinya, kalau saya berani bicara di depan umum, pasti bakal ada orang yang ekspose. Saya sudah tahu konsekuensinya," jelasnya.

Di lama bemunhas.org, Nabila Syadza tercatat sebagai Menteri Hubungan Masyarakat BEM Unhas.

Sementara dari laman academia.edu, Nabila Syadza merupakan mahasiswi Ilmu Kesehatan Masyarakat di Unhas.

Dilihat dari akun Instagramnya @nabilasyadzass, Nabila Syadza memang berpenampilan simpel bahkan terkesan tomboy.***(Juvensius/PortalSurabaya.com)

 

Editor: Firmansyah

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x