JURNAL GAYA – Sejak Selasa malam 2 Februari 2021 warga disekitar Kota Malang, Jawa Timur mendengar suara dentuman misterius hingga Rabu 3 Februari dini hari. Banyak warga penasaran asal suara dentuman tersebut hingga dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Bahaya Gunakan Tranportasi Udara dan Laut
BPBD Malang kemudian berkoordinasi dengan Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Kepala BMKG Daryono mengungkapkan bahwa dalam rentang waktu Selasa malam hingga Rabu dini hari tidak ada aktivitas gempa. "Suara dentuman tersebut tidak berasosiasi dengan aktivitas gempa bumi," ujar Daryono melalui keterangan resmi pada Kamis 4 Februari 2021.
Baca Juga: BMKG Sebut Sepanjang Januari 2021 Gempa Bumi Sebanyak 555 Lebih Tinggi Dibandingkan Sebelumnya
Dikatakan Daryono berdasarkan data BMKG, aktivitas petir banyak terjadi menjelang dini hari. Kondisi cuaca di sekitar Kota Malang menjelang dini hari terpantau hujan. Tercatat beberapa aktivitas petir terjadi di sejumlah lokasi, seperti Blitar, Kandangan, Lawang, Mojokerto dan Kota Malang.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Multi Bencana, Hindari Tempat-tempa Rawan Bencana
“Sumber bunyi bisa berasal dari shockwave, seperti meteorit yang meluncur dengan kecepatan supersonik, gunung api, longsoran berskala luas, gempa yang sangat dangkal dan petir dengan kondisi cuaca tertentu bisa menimbulkan suara dentuman,” beber Daryono.
Baca Juga: Gelombang Tinggi Terjang Perairan Wilayah Indonesia, BMKG Keluarkan Peringatan Pada Nelayan
Kemudian ditambahkan Daryono, pihaknya melacak aktivitas petir yang ada di Malang dan sekitarnya. “Kita mendapat data-data valid bahwa dentuman bergelombang berasosiasi dengan aktivitas petir," terang Daryono.