Polisi Akui Ada Pembersih Toilet dan Juga Bahan Baku Bom Molotov yang Diamankan Dari Markas FPI

- 30 April 2021, 20:26 WIB
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan .
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan . /- Foto : Instagram @ahmad_ramadhan_91/

JURNAL GAYA – Polisi pastikan bahwa barang bukti yang diamankan dari eks kantor Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta adalah bahan peledak. Hal ini menyusul adanya pernyataan kuasa hukum Munarman yang menyatakan bahwa barang bukti yang diamankan polisi adalah pembersih toilet.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan megakui bahwa sebagian barang bukti ada berupa pembersih toilet. “Pada saat ditemukan, diantaranya memang ada pembersih toilet. Jadi bukan semua barang tersebut pembersih toilet ya. Diplesetkan saja itu. Karena memang ada banyak barang bukti yang ditemukan, ya salah satunya pembersih toilet,” beber Ramadhan kepada wartawan, Jumat 30 April 2021.

Baca Juga: Penangkapan Munarman Jadi Masalah Bagi Kepolisian, Amnesty International: Terkesan Sewenang-wenang

Dikatakan Ramadhan, berdasarkan hasil pengecekan di pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Polri, cairan atau bahan lain yang ditemukan saat penggeledahan merupakan bahan baku untuk peledak.

“Banyak rekan-rekan yang menanyakan soal isi cairan atau bahan yang disebut sebagai pembersih toilet, kami sampaikan dengan tegas hasil dari tim Puslabfor menunjukkan barang tersebut bahan kimia yang berpotensi untuk digunakan sebagai bahan peledak TATP,” tegasnya.

Bahan tersebut ditambahkannya merupakan bahan yang biasa digunakan untuk pembutan bom molotov. “Selain itu, ditemukan juga bahan kimia yang mudah terbakar serta rentan digunakan sebagai bahan pembuatan bom molotov serta bahan baku peledak TNT,” tambahnya.

Baca Juga: Polisi Tegaskan Sebelum Ditangkap, Munarman Sudah Ditetapkan Tersangka Sejak 20 April Lalu

Sementara itu, terkait dengan perkembangan terkini soal pemeriksaan Munarman dengan keterlibatannya dalam aksi teror, Ramadhan belum mau merincikan lebih lanjut sebab hal ini masih terus didalami penyidik.

“Keterkaitannya sudah ada, namun terlalu cepat untuk disampaikan. Berikan kesempatan bagi penyidik Densus 88 untuk melakukan pendalaman ya. Nanti pada akhirnya juga akan diberitahu,” ujarnya. ***

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x