Sayangi diri, jangan mengerjakan sesuatu saat kita capek, marah atau stres. Salah satu contoh saat terhimpit deadline pekerjaan, jangan panik. Coba kerjakan semuanya di saat suasana hatimu lagi riang dan ringan.
Baca Juga: Bocoran Buku Harian Seorang Istri SCTV, Hati Nana Tersayat! Dewa Masuk ke Apartemen Alya
Jika lelah, cobalah mencari obyek menyenangkan yang bikin pikiranmu lebih tenang. Kalau perlu istirahat, kamu boleh sejenak menunda pekerjaanmu beberapa saat sampai fisik dan psikismu tenang dan nyaman.
4. Refreshing
Refreshing bukan berarti kamu pergi berwisata ke tempat jauh, karena pandemi belum mungkin melakukan hal itu. Sebagai gantinya kamu bisa mengambil cuti beberapa saat untuk pergi ke suatu tempat yang menurutmu menyenangkan.
Cari teman yang bisa menghadirkan inspirasi positif. Kalau bajet memungkinkan, rencanakan liburan bareng atau pelesiran lokal dengan orang-orang yang menyenangkan. Dengan cara pandang yang simpel, kamu akan mudah ketawa dan bisa lebih mensyukuri hidup.
Dalam kondisi seperti ini, hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mental adalah menyadari bahwa kamu benar-benar sedang berada dalam sebuah krisis. Merasa sedih, tertekan, dan bingung adalah hal yang wajar.
Baca Juga: Ada Apa Ya, Kantor DPP Demokrat Digeruduk Mahasiwa, Polisi Terpaksa ALihkan Lalu Lintas
Akan tetapi, penolakan terhadap fakta bahwa wabah sedang terjadi di seluruh dunia dan kamu bisa saja terkena malah berpengaruh buruk terhadap kesehatan mental kamu. Menerima keadaan dan menghadapinya adalah langkah awal yang baik bagi kesehatan mental kamu.
5. Jauhkan Diri dari Upadate Berita Covid-19