Jika kamu merasa lega dan nyaman saat berbincang dengan seseorang, temuilah dia untuk sekadar saling curhat dengan ringan, tanpa beban dan orang tersebut paling memahami perasaan kita.
Namun harus diperhatikan ya, usahakan untuk saring sebelum sharing, karena kesalahan curhat atau ngobrol dengan orang yang kurang tepat bisa mengakibatkan mental kamu semakin terpuruk dan tak menghasilkan solusi apa-apa.
2. Perkuat Dukungan
Problematika Orang dengan Masalah Kesehatan atau ODMK memang dipengaruhi oleh banyak faktor. Antara lain aspek sosial, spiritual hingga ekonomi. Sebagai pemecahan dari jiwa yang tak bersemangat dan merasa sakit mental, yuk kita mulai perbaiki dengan memperkuat support system.
Baca Juga: Kesehatan Mental Rentan Terganggu Saat Pandemi, 6,8 Persen Alami Gangguan Cemas
Saat jiwa hampa, jangan pernah larut dalam kesendirian ya. Baiknya kamu mencari dukungan dari orang-orang yang benar-benar tulus dan mencintai kita dan mereka bisa memberikanmu energi positif.
Support system untuk ODMK bisa diperkuat dari ruang lingkup orang terdekat seperti orangtua, anak, suami atau istri hingga sahabat.
3. Jangan Terlalu Ambisius
Pada sejumlah kasus kesehatan mental, biasanya obsesi kerap mendorong seseorang untuk bekerja keras demi mencapai cita-citanya.
Biasanya, tekanan jiwa muncul karena paksaan dari diri sendiri. Sifat-sifat ambisius atau perfeksionis juga kerap membuat kita melakukan banyak hal yang melebihi kemampuan fisik dan mental.